9.3.13

My First Argumentative Essay ♥

sebenernya gue mau nge-posting ini udah rada lama, tp berhubung gue kemaren-kemaren blm sempet jadilah ga ke-posting2 -_-
tadi gue abis final test karena pulang lebih awal pas di motor gue kepikiran sama hal ini jadi ya sudah, sesampainya di rumah buru2 nyalain laptop, mumpung ada waktu senggang :p *sok sibuk* hahah
ini adalah argumentative essay pertama gue, yang diajarin sama guru favorit gue yaituuuu.. Ma'am Lili, beliau adalah guru senior, beliau orang yang sangat baik, meski tegas dan kalo ngomong rada nyelekit, tp dari beliau, gue dapet banyaaaaak banget pengetahuan dan compliments (ʃ⌣ƪ) dan untuk pertama kalinya gue ujian dapet nilai yang sangat tak terduga memuaskannya hahhah anyway, udah lama ga ketemu sama beliau. pinginnya si diajarin lagi sama Ma'am Lili :(

okaaaaay, here we go.. i wanna share my first essay, well i got heaps of mistakes in this case. but it's okay... hahha kalo bener semua mah ga usah belajar lagi :p
kata Ma'am Lili udh cukup bagus untuk permulaan dan sudah terstruktur :)
check this out guys.. enjoy it and i hope it can help you ;)


KIDS ARE THE VICTIMS

Slum area is an area with big population in a city where is poor people live there. Slum area caused by too much urbanization. Kids are the victims from (of) urbanization. Health care, education, and domestic violence are the most problems which happen to the kids who are living in slum areas.
Health care is one of the big (biggest) problem for kids in slum area. There are many kids who are living in slum area (are) infected (by) diseases, such as pneumonia, skin disease, malnutrition, measles, tuberculosis, and diarrhea. Unavailability (of enough) clean water enough, there is no (not) enough good food, pollution, and dirty environments or slums are the reasons for the horrible health care in slum area. In 2009, a survey in Bangladesh showed that under-five mortality rate in slum area is (was) 79% and in isolated area is (was) 44%.
Most of kids who are living in slum area do not (get) proper the education. Their parents cannot afford to pay school fees. Parents assume that education is unimportant thing for their kids; they need money to survive, do not education. To get money only for their meal, they should work very hard; and sometimes they do not get enough money. Although the government has been providing free education, there is always extra charge for buy (buying) uniform, stationery, and et cereta (etc). Parents think if (that) their kids can get money without education, (for) example, their kids can be a beggar(s), street musician(s), or scavenger(s). In slum area, there is (are) only 18% kids who are going to high school. It’s so sad how people can throw education, whereas education in (is) the (an) important key to get success.
The hardest problem for kids in slum area is domestic violence. Kids would be a target to throw parents anger. When parents are being depression (depressed) and getting mad, the best victim on their mind are their children. Kids cannot do much thing (many things) except accept that (accepting).
In summary, kids who are living in slum area are unfortunately kids. They have many problems and they should do everything to survive. Moreover be a (Therefore they should be) stonger in this harsh world.
                                                      


4.3.13

I SHOULD STOP IT!! WE'D BETTER BREAK UP !!!

hari ini.... :( hmmmm lagi.. lagi... dan lagiiiiiii -_-
kebiasaan buruk gue muncul.. kelupaan barang! 
okay, fine.. everybody makes mistake buuuuuut.. if you do the same mistake again and again, there's something wrong with you..

lo pernah denger ga semacam peribahasa yang bilang "cuma keledai yang jatuh ke lubang yang sama"..........????
and i just feel like a donkey -_- what a careless i am.. ah, a bit disappointed to myself :( how can i do the same mistakes :( 

sekitar 2 minggu yang lalu gue kelupaan bawa paper tugas seni musik gue, akibatnya gue mesti ngeprint ulang karena takut dikumpulin. Dan lagiiiiiiiiiiii.. hari ini gue kelupaan bawa makalah seni kerajinan dengan dosen yg tempo-tempo (bisa baik dan bisa segera berubah menjadi menyebalkan seketika -_-) dan pilih kasih banget sama cowo *ehmaap hahaa
gue baru menyadari gue lupa bawa itu tugas pas udah di kelas -_- segeralah gue panik, gue cemas banget asli. terus gue bilang lah ke dina, teman sekelompok gue *kita sekelompok cuma ber2.. iya BERDUA! -_- aturan mah bukan kelompok ya, kelompok macam apa yang isinya cuma 2 orang :p hahaha*

dengan muka -----> :{ <----- terjadilah percakapan romantis antara kita *tsaaaaaah :p
G : *pegang tangan dina* "diiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.... aku lupa bawa makalah kitaaaaaaaa :("
D : *menatap mata gue* dengan entengnya "iyaaaa, gapapa kok tan :)"
G : *omg :(* "diiiiiiiiiiiiiiiin gimana niiiih?? maafin aku yaaaaaa.. diiiiiin.... diiiiiiin..."
D : *masih tersenyum dan ngerangkul gue* "iya tan gapapa, namanya manusia bisa lupa, kan itu tandanya kamu beneran manusia heheheh"
G : "aaaaaaah dina maaaaaah :( aku jadi ga enak"
D : "udaaah taaaaan... gapapa kok :)"
begitulah kira-kira percakapan kita.. tak hanya sampai disitu, gue tetep ngerasa ga enak banget sama dina karena gara-gara keteledoran gue, dia ikut nanggung akibatnya, jadi ikut susah gara-gara gue.. MAAFKAN AKU DINAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA :((
*oke skip, mulai lebay ini -_- hahah*

terus akhirnya kita memutuskan untuk nanti2 aja ngeprintnya takutnya ga ada waktu untuk presentasi kan percuma dong ngeprint lagi. sampe jam setengah 1 siang, dosen kesayangan kita *sepiiiik haha :p * tak kunjung tiba, sang peje mulai mencari, ditelpon ga diangkat, disms ga dibales :o ditempat parkiran gada mobilnya hahaha dan secercah harapan dan cahaya mulai menyinari kami berdua.. kita nganga2 kesenangan bu olga ga masuk, kita berdoa, mengucap sukur kehadirat Tuhan YME atas ketidakhadiran ibu kami tercinta ini *sekali lagi sepik doang ini sodarah-sodarah hahaha*
lalu untuk merayakannya kita jalan2 santai ke kamar mandi.. :p
dan alangkah terkejutnya kita berdua, melihat punggung ibu olga yang dikerubungi anak2 cowo kelas kita menuju kelas

gue nganga sambil melotot kaya gini -----> :O
dina mulai koprol sambil kayang sambil makan beng-beng karena shock *ga deng* hahah

gue mulai panik lagi -_- kita masuk ke kelas dengan panik..

si ibu olga mulai ngomong2 didepan kelas "selamat pagi anak-anak.. assalamualaikuuuum.. salam sejahtera... bla bla bla blaaaaaa jhduiefuflkoefiu.... bla bla bla jhsyhffhgqip..." asli gue ga konsen banget tadi.. terus tiba-tiba dia langsung nunjuk si iman untuk mimpin doa dan presentasi, si ibu bilang tiap klmpok presentasi 10 menit!!! what theeeeee.........*isi sendiri titik2nya -_-*.........???!!?!?

gue tambah panik, tangan gue mulai dingin, dina ikutan panik.. akhirnya ditengah presentasi kita berdua memutuskan untuk qasidahan sambil jaipongan didepan kelas *bah, mulai ngaco dan ga jelas kan ini gue hahaha*

gue mendekati si ibu dan bilang "bu maaaf.. mau ke toilet.."
dina mengikuti gue yang sedang menggenggam fd di tangan kanan gue hahah sesampainya di depan pintu kelas gue menyadari gue lupa bawa duit buat ngeprint !!! sialnya, dina juga~
karena udah nanggung kata dina kita ngutang dulu aja sama abang2nya ntr -_-
zonknya, diluar ujan, gue lupa ngelepas kacamata, kacamata gue kena air, gue nutupin kacamata pake tangan.. sambil lari.. berdua.. yak benar sekali.. kami berdua, berlari kecil dibawah hujan yang turun rintik-rintik.. berkejaran.. romantis sekali -_-

finally~
kita berhasil ngeprint.. kita terharu, kaya abis menangin game di running man gitu deh hahahahah

pas kita masuk kelas, masih kelompoknya iman yang presentasi

double zonk kelompok yang lain ga jadi maju T_T sueeeeeeer rasanya pingin teriak, udah ujan2an, ngutang2an, ga jadi maju... 

oke okeeeee.. emang salah gue si, siapa suruh lu ga bawa makalah tan haaaah????!! siapa suruh lu lupa taaaaaan???! *selftalk sambil duduk dipojokan ngorek2 tanah :(*

2 kali aja gue kaya gitu :( dalam waktu belum ada sebulan... kadang gue suka kesel sama diri gue sendiri -_-

dari kejadian yang telah gue ceritakan diatas, salah satu sahabat gue menasehati "coba lain kali kalo ada apa2, dicatat di note, terus di jadiin screen di hp mu..."
terus sahabat gue yang lain pun menasehati "makanya tan, bsk2, lo mesti punya catetan, apa pun lo catet, mau tugas, atau apapun itu..."

:') terimakasih sahabat atas nasehatnya, akan ku patri di hati ku ini bhahaahahaha

okaaaaay, just look at the bright side..
- gue jadi punya kertas buat coret2an lagi
- beramal pada abang fotocopy
- olahraga dibawah rintik hujan

dan poin terpentingnya yaitu pelajaran buat gue supaya lebih teliti lagi! 

and i've decided to break up with my bad habit! wish me luck guys :') i know, i can do that, i know i can life without him, i know im better without him :p hahhaa
so.. be careful guys, dont be such a careless person, that's big big bad! bisa bahaya buat diri sendiri dan orang lain 


good luck.. have a nice day and night :)
xoxo

1.3.13

me (?) another me (?) or what (?) have no idea (?) -_-

hari ini gue datang *lagi* ke kost-annya aldina, kali ini gue cuma berdua doang disana *sebelum si andini dateng*..
sebenernya niatnya cuma mau ngambil buku gambar gue yang gue titipin di kost-an dina, tapi kita malah biasaaaaa~ curhat2an hahah
hari ini gue dan dina membahas sesuatu yang mungkin rada aneh yang berkesimpulan "mungkin sebaiknya kita berdua ke psikiater nanti" -_-
gue dan dina ga gila tapinyaaaa hahah

oke, sebenernya ga aneh juga si tapi ya gitu deh (??) :o
ngerti kan ? ah pokoknya gitu deh hahaha -_-

percakapan kita hari ini sangat ngalor ngidul, sebenernya ga cuma hari ini, tapi tiap hari juga ngalor ngidul haha dan yang paling menarik tentang percakapan kita berdua kali ini adalah *ehm* kepribadian.. iya, KEPRIBADIAN..

dina memang mengerti aku sekali :3 dia salah satu sahabat terbaikku, dan ex roomate ku :3

bermula dari gue cerita tentang betapa tidak mengertinya diri gue akan gue -_- gue kadang masih ga bisa ngertiin diri gue sendiri, bahkan kadang gue berpikir bahwa Bibil (sahabat terbaik gue) lah yg lebih mengerti gue dari pada diri gue, kenapaaa?? karena bibil tau saat gue mencoba ngebohongin diri gue sendiri. beneran deh, kadang gue suka membohongi diri gue sendiri, entah karena malu atau pun males ngakuinnya. dan hebatnya lagi, Bibil bisa tau :o amazing memang hahah 

point lain yang menambah alasan mengapa gue mungkin sebaiknya ke psikiater itu adalah gue mungkin punya kepribadian lain :o kaya si Billy yang punya kepribadian sampe 24! oke, mungkin kepribadian gue ga sampe 24 juga si, tapi entah lah gue juga bingung, soalnya kadang gue ngerasa gue itu bukan gue -_- kadang yang gue tunjukin ke orang itu gue ngerasa itu bukan gue, mungkin gue jaim MUNGKIN loh ya, tp mungkin juga gue ingin terlihat baik dimata orang, atau mungkin memang ada beberapa gue di dalam diri gue (??) ga ngerti juga deh gue -_- misalnya gini, gue itu orang yang kadang introvert, tapi kadang juga extrovert. dalam penilaian gue, gue itu orang yang pendiem dan pemalu, tapi kata temen-temen gue, gue itu cerewet dan gada pemalu2nya. tapi mereka kan ga kenal gue seutuhnya *tsaaaaah :p* dan gue juga belum mengenal gue seutuhnya sih. gue pikir gue itu banyak omong karena gue itu tau kalo gue itu pendiem, dan gue ga mau terlihat pendiem, jd gue banyak omong deh

terhubung dengan masalah introvert dan extrovert2an, gue itu tipe orang yang sering cerita tentang hal2 menarik yang gue alamin ke orang lain, gue bakal cerita itu hampir ke semua orang yang deket sama gue, bahkan ke orang yg mungkin ga terlalu deket sama gue (hal general yg gue alamin, bukan yang terlalu privasi). gue memang dikelilingi oleh orang2 baik disekitar gue, orang2 yang peduli sama gue, orang2 yang sangat berarti di hidup gue :) tapi tetep aja, kadang ada hal yang ga bisa gue ceritain ke siapa2 -_- kadang gue ngerasa sepi di tengah keramaian *ini lebay asli hahah* kadang i just feel like "i have no one to share with.."  serius deh, sedih banget rasanya kalo gue lagi ngerasa begitu, macem orang2 galau kesepian gitu deh hahhaa nah kalo udah gitu ya gue menyibukkan diri dengan apa gitu, ngerjain tugas atau apa aja lah yang penting gue ga diem aja. tapi saat gue ngerasa jenuh, ngerasa cape, ngerasa gue ga ada temen yang bisa ease this unknown-feeling, ngerasa kaya box gue udah penuh, gue ngerasa pingin marah, tapi gue ga tau mesti marah sama siapa, gue ngerasa pingin nangis.. well, seseorang bilang gini ke gue "kamu kalo kesel sama aku, jgn pernah nangis, kamu tonjok aja aku, aku ga tega ngeliat kamu nangis" oke, ini agak sedikit oot, tapi gue rada ga setuju ya sama statement itu soalnya kekerasan ga akan nyelesaian masalah. menurut gue si lebih baik nangis, soalnya nangis itu baik juga loh ternyata, nangis bisa  mengeluarkan racun, seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa kajian tentang air mata dan menemukan bahawa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosi ternyata mengandungi racun, dan nangis bisa membawa racun itu keluar bersama air mata :o tapi jangan kebanyakan nangis juga loh hahah dan menurut gue that's a truth that cry will never solve your problem, but it can ease a lill bit your pain. dengan nangis gue yakin bisa sedikit melegakan hati yang rasanya udah penuuuuuuuuh banget. tapi ya gitu, kadang gue males untuk nangis, kan gue kuat :p *sok tegar ceritanya* hahah gue masih inget betapa takutnya gue menghadapi operasi itu, operasi pertama gue -_- hiii serem banget. ngeliat nyokap gue nangis pas nganterin gue ke ruang operasi :'' gue cuma bilang gini "bu, ngapain nangis si? rima ga kenapa2 kok" dan nyokap gue cuma diem. seriusan deh, sebenernya gue pingin nangis liat nyokap nangis, rasanya tenggorokan gue tu kaya kecekik, mungkin mata gue rada berkaca-kaca waktu itu cuma gue tahan karena malu haha dan karena gue ga mau bikin nyokap gue lebih khawatir. makanya selama gue sakit yang sebenernya gue sehat itu, gue ga pernah nangis di depan nyokap gue. kalo nyokap gue nanya "kamu ga takut apa rim?" gue cuma ketawa dan jawab "ya takut lah buuuu..." hhaha gue ga pingin terlihat lemah di depan orang-orang, apa lagi nyokap gue. emang ini terdengar sedikit sombong, tapi ga bermaksud sombong deh, beneran deh sueeeeer deeeh hahah gue sangat amat tidak ingin terlihat lemah, gue tau sebenrnya gue lemah banget, gue gada apa2nya, tapi ya gimana ya, gue males aja terlihat lemah -_- selama gue dirawat di rs, gue paling males kalo dituntun2, gue ngerasa kaya nenek2 -_- dan itu yg sering dilakuin sama nyokap gue, pas gue bilang "ngapain si bu, nuntun2 rima, emangnya rima nenek2 -_-, rima sehat, ga usah dituntun2" nyokap gue cbilang "kamu masih aja kaya gitu, yang namanya orang sakit ya gini rim, jangan sok kuat deh" :o asli jelb banget itu kata2 nyokap gue "JANGAN SOK KUAT" -_-
ya yaaaa.. gue mungkin emang sok kuat, tapi ya itu, soalnya gue ga pingin terlihat lemah dimata orang lain.. sounds kinda arrogant ya haha but i dont mind, whatever what you wanna say about me, i dont really care :p canda deeeeng hahah






ini salah satu yang meyakinkan gue bahwa gue ga lemah :p thanks ari, ari ini salah satu sahabat gue dari SMA looooh hahah gue kuat kaaaan? hahahah iyadoong, ari aja bilang gitu :p haha eh ini jadi oot banget -_-

okay, back to our main topic :p
yang bikin gue berpikir untuk ke psikiater lagi adalah gue kurang bisa mengontrol diri gue apalagi masalah E. Mo. Si.. kalo gue lagi seneng gue bakal seneng banget, gue akan tersenyum pada orang2, gue akan bersikap manis dan baik. tapi kalo gue lagi kesel, gue akan badmood banget, orang2 yang ga ada hubungannya dengan asal muasal kekesalan gue, bisa ikut gue keselin hahah gue juga suka latah badmood orang lain haha kalo misalnya ada orang lagi bete terus dia melakukan hubungan permbicaran atau apapun itu sama gue, dan dia tetap membawa ke-bete-annya itu, gue bakal ikut bete sama itu orang -_- terus lagi kalo gue lagi sms-an entah sama siapa pun itu, kalo orang itu balasnya cuma sedikit gue bakal badmood. kenapaa?? karena gue ngerasa orang itu males smsan sma gue atau bosen smsan sama gue atau ga interest, jadi kalo gue dan lo smsan, terus lo mungkin bosen sama gue atau lagi males sama gue, mending lo ga usah sms gue deh, soalnya cuma bikin gue bete hahah

dan dari tulisan2 gue diatas, sepertinya gue cukup mengenal diri gue, jadi kesimpulannya gue ga perlu ke psikiater :p hahah eh tapi mungkin bagus juga kalo ke psikiater, biar gue bisa lebih mengenal diri gue lebih lagi.
pas gue tanya ke dina "din, apa aku ke ustad aja ya hahahah"
terus dia malah bilang "meding kamu di ruqyah aja tan haha" 
gue "......" -_- emangnya aku kesurupan apa din di ruqyah2 segalaaaa hahaha 

dan gue dan dina dan dini memutuskan................... kalo ada waktu dan kesempatan, mungkin kita bertiga akan ke psikiater, kan asik tu bertiga, biar ga dikira gila sendirian :p hehehe 
dan gue ga mungkin bilang ini ke nyokap gue, entar gue dikira punya masalah segede gaban dan ga cerita2 ke nyokap, atau malah mungkin gue dikira stress -_- hahaha

well, everybody has their own problem, so enjoy every single step, fix it, make it right ;) good luck (y)